Pelabuhan NPCT1 Mematok Kapasitas 1,5 Juta TEUs
Category : News
Admin, Monday 29/08/2016 09:02:34 AM
Metrotvnews.com, Jakarta: Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi hari ini meninjau Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dan meninjau persiapan New Priok Container Terminal One (NPCT1).
Terminal NPCT1 merupakan fase 1A dari keseluruhan proyek New Priok Container Terminal yang secara komersial telah beroperasi sejak Kamis 18 Agustus 2016. Direktur Utama Pelindo II, Elvyn G. Masassya mengatakan, NPCT1 memiliki luas lahan sekitar 32 hektar dan kapasitas 1,5 juta TEUs per tahun. Dengan total panjang dermaga 850 meter dan kedalaman -14 meter LWS (akan dikeruk secara bertahap hingga -20 meter).
“NPCT1 berkapasitas 1,5 juta TEUs, tapi kita bertahap, tahun ini 500 ribu TEUs, tahun depan 1 juta TEUs dan tahun depannya lagi 1,5 juta TEUs. Terminal baru ini diproyeksikan dapat melayani kapal peti kemas dengan kapasitas 13-15 ribu TEUss dengan bobot di atas 150 ribu DWT,” kata Elvyn di Kantor Pelindo II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (27/8/2016).
Nantinya, NPCT2 dan NPCT3 akan dibangun dengan kapasitas masing masing 1,5 juta TEUs. Sehingga nanti Kalibaru ini akan memiliki kapasitas 4,5 juta TEUs dan akan menambah yang saat ini dimiliki Tanjung Priok sebesar 6 juta TEUs.
Elvyn menyebut, sebagai bagian dari pelabuhan New Priok atau pelabuhan Kalibaru, terminal ini akan dikembangkan dan dioperasikan salah satu anak perusahaan IPC Group, yaitu PT New Priok Container Terminal One.
Pembangunan fase 2 terminal New Priok akan dilaksanakan setelah pengoperasian fase 1. Ketika proyek New Priok telah selesai, akan ada total tujuh terminal peti kemas dan dua terminal produk dengan area pendukungnya yang memiliki total area 411 hektar.
Lebih lanjut, ia menuturkan, perusahaan terus menggiatkan berbagai program untuk modernisasi pelabuhan-pelabuhan eksisting maupun membangun pelabuhan-pelabuhan baru di berbagai lokasi.
“Kedepannya IPC akan terus berkomitmen pada sisi penawaran atau supply kapasitas pelabuhan dengan menjalankan berbagai proyek investasi besar sesuai dengan proyeksi permintaan pada yang disesuaikan dengan kondisi terakhir,” pungkasnya.
Sumber: Metrotvnews.com